Minggu, 31 Agustus 2014
Jumat, 12 Agustus 2011
Minggu, 29 Mei 2011
Jumat, 13 Mei 2011
Contact
SD NEGERI CURAHPOH 1
Jl Sersan Atmari 14 Curahpoh Curahdami Bondowoso
Telp : (0332)423784
Email : sdn_curahpoh1@yahoo.com
Jl Sersan Atmari 14 Curahpoh Curahdami Bondowoso
Telp : (0332)423784
Email : sdn_curahpoh1@yahoo.com
contoh case study
Case Study Mata Pelajaran Matematika
Hasil Metode Ceramah yang Tidak Memuaskan
Oleh Sudiyarto, S.Pd
KKG GUGUS II SDN CURAHPOH 1 KEC.CURAHDAMI
Bel masuk berbunyi, saat itu hari senin. Sayapun bergegas menuju kelas V, persiapan mengajar sudah dipersiapkan tadimalam tentang materi soal cerita. Saya menyampaikan salam kepada siswa. Siswa menjawabnya dengan serempak, kemudian saya melanjutkan dengan presensi. Ternyata siswa hadir semua.
Kegiatan pertama yang saya lakukan adalah melakukan apersepsi dengan cara bercerita tentang seorang pedagang yang membeli beberapa keranjang buah-buahan kemudian didistribusikan kepada kios-kios dengan sama banyak. Dari cerita tersebut sebagian kecil siswa dapat menjawabnya, sedangkan siswa yang lain tidak memberikan komentar hanya diam saja.
Saya menjelaskan soal tersebut menggunakan metode ceramah dengan harapan siswa dapat menyelesaikan soal-soal cerita yang telah dipersiapkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Namun hasilnya hanya sebagian kecil siswa yang dapat mengerjakan soal-soal tersebut.
Kegiatan dilanjutkan dengan kerja kelompok. Saya membagi siswa menjadi 4 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa. Kemudian siswa diberi Lembar Kerja untuk didiskusikan secara kelompok. Setelah berdiskusi, perwakilan dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas sedangkan kelompok yang lain menanggapinya. Ternyata sebagian besar siswa saling menyuruh temannya untuk maju mempresentasikan hasil kerjanya. Dan ketika presentasi berakhir tidak ada siswa yang berani menanggapi hasil kerja kelompok lain. Apa yang saya harapkan dalam diskusi kelas ternyata jauh dari harapan.
Ketika diadakan tes, hasil yang diperoleh siswa kurang memuaskan. Berdasarkan hasil pengamatan di dalam kelas yang didapat selama ini, yaitu :
1.Kurang beraninya siswa tampil di depan kelas untuk menyelesaikan soal cerita.
2.Sulitnya siswa untuk menentukan apa yang diketahuinya.
3.Sulitnya siswa untuk menentukan apa yang ditanyakan.
4.Sulitnya siswa untuk menentukan model matematikanya.
5.Hanya 35% siswa kelas V SDN. Kupang yang mendapat nilai 60 keatas dalam pengerjaan soal .cerita
Uraian di atas menunjukkan bahwa pembelajaran operasi hitung pada soal cerita perlu mendapat perhatian khusus dari guru. Perhatian ini bukan hanya dalam hal cara menyajikan materinya, tetapi perlu dipelajari lebih dini tentang kesalahan yang umumnya dilakukan siswa, faktor yang menyebabkannya dan terutama alternatif cara mengatasinya. Kesalahan yang umumnya dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal cerita adalah siswa kurang terampil dalam mendapatkan informasi dari soal cerita, menemukan hal yang ditanyakan, menemukan kalimat matematika, dan menyelesaikan.
Saya sangat kecewa dengan hasil siswa yang sangat tidak memuaskan, namun ini akan dijadikan pelajaran berharga bagi saya untuk introspeksi bagaimana melakukan pembelajaran khususnya soal cerita matematika dilakukan dengan benar dan mendapatkan hasil yang memuaskan bagi siswa.
Langganan:
Postingan (Atom)